
TAKENGON|LeuserAntara.com| Perjuangan melahirkan provinsi baru Aceh Leuser Antara (ALA) tidak akan pernah berhenti, masyarakat wilayah tengah yang selama ini di “anak tirikan” pemerintah provinsi Aceh, akan tetap memperjuangan cita cita melahirkan ALA. Hal tersebut dikatakan Julfandiara Gayo pada saat milad pertama media online LeuserAntara.com di Wapres café Takengon. Sabtu malam (11/1/2014)
Selama 13 tahun, perjuangan provinsi ALA kita lakukan secara bersama- sama, tentu dalam waktu yang panjang ini, telah menguras energi dan pikiran, namun perjuangan ini akan tetap terus disuarakan sampai nantinya terwujut provinsi yang sudah lama dinantikan masyarakat diwilayah tengah ini. Ungkap mantan aktifis 98 ini.
“ Ada beberapa orang tokoh besar, pejuang ALA yang sudah meninggal dunia. Seperti, Prof. Baihaqi AK Yaqobi, Ali Kasim mantan Bupati Gayo Lues, Mantan Bupati Singkil Makmur Sahputra, H. Mustafa M tamy Mantan bupati Aceh Tengah dan ada juga mantan pengurus KP3ALA Gayo Lues yang berani memperjuangkan ALA. Kini mereka sudah almarhum ,” sebut Julfan dengan nada lantang.
Ia bertanya, adakah bupati lain yang berani menyuarakan ini? “Ini pertanyaan besar”!!! sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut Julpan memberikan apresiasi kepada mahasiswa Gayo yang berani dan semangat yang luar biasa. Mereka berani berada di barisan depan mempertaruhkan segalanya, mereka siap mati memperjuangkan hak hak rakyat gayo yang selama ini di zolimi pemerintah Aceh yang sangat diskriminatif kepada bangsa Gayo. teriaknya dengan mempergunakan pengeras suara yang memecah kesuanyian malam di tengah jantung kota dingin itu.
“kami dari gerakan pemuda gayo raya, tidak akan pernah berhenti memperjuangkan cita-cita melahirkan provinsi baru Aceh Leuser Antara”.
Kado terindah yang kita cita citakan untk anak cucu kita adalah provinsi ALA, tentu kita sepakat, tidak mau melihat anak cucu kita diperlakukan tidak adil. Pungkas tokoh muda yang mengakui hanya satu bendera direpublik ini, yaitu merah putih. (BsG)