Beranda BERITA ALA

Rilis: Gayo Merdeka dan GeRAM Sesalkan Sikap Gubernur

BERBAGI

408397_505327802852828_1171194419_n

BANDA ACEH – Kumpulan mahasiswa yang bergabung dalam gerakan Gayo Merdeka dan GeRAM, menyesali sikap pernyataan Gubernur Aceh tanggal 5 November 2014, pada salah satu media tentang “Gubernur: JK Tegaskan Tidak ada Pemekaran di Aceh”.

Aktivis Gayo Merdeka Safutra Rantona mengatakan, pernyataan gubernur telah membohongi publik dan membuat masyarakat wilayah tengah, tenggara Aceh geram kepada Gubernur.

Seharusnya gubernur sadar, Jokowi-JK menang bukan di wilayah asal gubernur tetapi menang di wilayah Tengah, Tenggara Aceh.
Ditambahkan lagi, Jokowi-JK jelas-jelas didukung oleh wilayah tengah dan tenggara Aceh.

Maka dari itu, kami meminta imbal balik dukungan untuk percepatan pemekaran Provinsi ALA ujar alumni FISIP Unsyiah Safutra.
Kemudian seharusnya Gubernur Aceh memandang Aceh dengan jangka panjang.

Seperti halnya di Pulau Jawa yang memiliki banyak provinsi tapi mereka akur. Malah ironis bila kita lihat malah gubernur serta elit-elit politik seperti mengharamkan soal pemekaran, namun tidak pernah mampu membangun Aceh secara berkeadilan.

Aktivis GeRAM Jawahir Syahputra mengatakan, menyesali sikap yang disampaikan oleh Gubernur Aceh karena tidak sepantasnya pemimpin nomor 1 di Aceh berbicara seperti itu, tanpa mempertimbangkan emosional masyarakat ALA khususnya.

Hal ini dapat menimbulkan persepsi yang salah dari para aktivis ALA. Seharusnya Gubernur Aceh mempertimbangkan masalah konflik yang lalu yang mana daerah wilayah tengah, tenggara Aceh juga ikut merasakan dampaknya.

Ditambahkan lagi, UUPA bukanlah ayat Al-Qur’an, tetapi UU yang bisa dirubah dan dapat dijudical review. Maka dari itu, kami meminta gubernur mengklarifikasi pernyataan yang telah disampaikan kepada public ujar alumni Sekolah Anti Korupsi Aceh Jawahir.(Rilis)

Komentar Via Facebook

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here