TAKENGEN| LeuserAntara| Guru besar Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Dr Suhaidi SH, MH dalam lawatannya ke Aceh Tengah, menyempatkan diri untuk berburu batu akik. Saat menyambangi pasar Bale Atu di Kota Takengen ia membelanjakan rupiahnya untuk membeli cendramata berupa batu akik di salah satu toko penjaja giok “Central Gemston”.
Suhaidi berbelanja akik tersebut setah usai memberi kuliah umum di sana. Ia berkeliling ke beberapa lapak pengarajin batu yang menyuguhkan usaha kerajinan akik dan giok. Salah satu usaha batu akik yang menarik perhatiannya adalah toko Central Gemston. Dari tempat ini sang profesor memborong 3 akik beragam jenis.
Menurut Duan penjual batu akik, dirinya cukup senang dikunjungi oleh seorang guru besar dari USU. Apalagi dikesempatan itu 3 batu akik miliknya terjual dengan harga Rp1,5 juta.
“Barusan ia (Suhaidi-red) membeli batu akik asli Gayo seperti jenis pancawarna, giok dan solar gayo,” ungkap Duan, kemarin di lapak jualannya.
Di kesempatan itu, pemilik usaha batu hias ini juga memberikan cenderamata ke Suhaidi, berupa satu butir akik gayo sebagai kenangan. “Saya berikan batu akik Selam gayo . Sebenarnya itu sedang saya pakai, tapi karena guru besar USU menyukainya dan tertarik, jadi saya berikan saja buat cenderamata,” tukas Duan. (RO1/CIY).