Beranda ACEH TENGAH

Panglima Aman Nyerang Diusul Sebagai Pahlawan Nasional

BERBAGI

TAKENGEN (LeuserAntara): Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar mendukung sepenuhnya usulan gelar Pahlawan Nasional kepada pejuang kemerdekaan asal Tanah Gayo, Said Abdullah yang dikenal dengan sebutan Panglima Aman Nyerang.

Hal itu disampaikan Shabela saat membuka acara Seminar Pengetahuan Aman Nyerang yang diinisiasi Sanggar Kuta Dance Teater bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Aceh yang berlangsung di Hotel Linge Land Takengon, Kamis (26/08) kemarin.

“Selaku pimpinan daerah, kami menyambut baik kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh Sanggar Kuta Dance Teater ini, dalam pengusulan Tgk. Said Abdullah Aman Nyerang sebagai pahlawan kemerdekaan,” sebut Shabela.

Dikatakan, negeri Gayo ini memiliki banyak orang-orang hebat yang menjadi tokoh sentral dalam menggelorakan semangat perjuangan rakyat dalam menentang kolonialisme.

Sebut saja Abu Bakar Aman Dimot, Tengku Tapa, Datu Beru, dan Inen Mayak Teri, mereka adalah sedikit dari sekian pejuang rakyat yang pernah menjadi “orang paling dicari” dibumi Gayo oleh penjajah Belanda pada masa itu.

Namun, dari sejumlah nama-nama besar itu, belum satupun yang tercatat atau diakui sebagai Pahlawan Nasional. Hal ini karena tidak/ belum terpenuhinya syarat-syarat administrasi usulan calon pahlawan nasional sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan.

Untuk itu ia berharap, melalui seminar pengetahuan Aman Nyerang yang digelar, dapat menjadi rangkaian upaya untuk menggali lebih dalam profil dan napak tilas perjuangan Aman Nyerang sehingga layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional.

“Dalam kesempatan ini perlu kami garis bawahi bahwa tujuan mengikuti seminar ini bukanlah sekedar formalitas. Seminar ini harus mampu merangkum masukan, pengalaman, maupun sejarah perjuangan Tgk. Said Abdullah Aman Nyerang sehingga layak diusulkan sebagai pahlawan kemerdekaan,” katanya.

Ketua panitia, Peteriana Kobat, mengemukakan bahwa seminar pendahuluan yang dilakukan merupakan upaya pengumpulan data dan informasi serta mendengarkan pendapat dari para tokoh sejarawan di tanah Gayo dan pihak keluarga tentang kisah-kisah terkait Aman Nyerang.

Menurutnya, berdasarkan studi empiris yang dilakukan oleh pihaknya, setidaknya ditemukan 5 (lima) fenomena yang dapat memperkaya data dan informasi untuk menguatkan pengajuan Aman Nyerang sebagai salah satu Pahlawan Nasional.

“Setidaknya ada 5 hal yang menjadikan titik tolak kita dalam menggali informasi tentang Aman Nyerang. Diantaranya; adanya pedang peninggalan, adanya catatan kisah perlawanan Aman Nyerang dari Kolonial Belanda.”

“Adanya dokumentasi berita koran di Belanda dan Eropa yang memberitakan tentang Aman Nyerang. Adanya pengetahuan masyarakat diseputaran kecamatan Lokop Aceh Timur mengenai kisah heroik Aman Nyerang,” lanjutnya.

“Adanya nama bukit yang disebut dengan Bukit Aman Nyerang oleh masyarakat sekitaran kawasan Lokop sebagai penghormatan atas tempat syahidnya Aman Nyerang,” jelas Ana Kobat. (Irwandi MN/rel)

 

Komentar Via Facebook

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here